Cinta Sesungguhnya
Srettt.... sebilah silet merobek kulit mulusku, dan mengalir
darah segar yang membuat ku meringis menahan perih nya luka yang di buat
seorang untuk ku,karena kesalahan yang ku perbuat,dan sambil menahan perih ini
ia pun menambah menyiram air yang amat panas padaku,dan ku tetap harus diam
mematung tanpa boleh sedikit pun berkutip,bagi ku yang ia lakukan ini ialah
sebuah cinta dan kasih yang sedang ia beri untukku.
"Denger ya anak kurang ajar!! sekali lagi kamu gak
nyiapin sarapan buat saya kamu akan lebih merasa lebih dari hal ini
paham!!" (Ucap ibu yang amat menekan)
Yah.. yang sedang ku hadapi ini ialah seorang syurga
untukku,walau ia selalu seperti,namun bagi ku ini adalah cinta yang ia salurkan
untukku.
Sang mentari
memunculkan surya menderang kala pagi,terlihat di rumah sederhana,yang
menampakkan seorang gadis muda,dengan usia sekitar 19 tahun,yang anggun jelita
selalu memancarkan aura indah di wajahnya, namanya ialah Nadya, kini ia tengah
membersihkan rumah dengan gigih tanpa keluh kesah, ia tinggal bersama ibu
kandung nya saja, namun walau ada sang ibu, dunia yang ia rasa selalu pahit dan
hampa!!! Mengapa??, kerena hari demi hari Nadya tak pernah di anggap ada, walau
di anggap dia hanya di jadikan benalu, dan kesialan bagi sang ibu, miris
memang, tapi mau tak mau inilah hidup bagi Nadya.
Hari demi hari nadya harus terima apa yang di perlakukan
oleh sang ibu tanpa boleh mengeluh kesah sedikit pun meskipun ia gadis tak
diberi pendidikan dan kasih sayang yg layak ia tetep patuh dan taat pada sang
ibu baginya ibu ialah harta yang ta ada bandingan nya dengan apapun.
"Nadya!!!! (teriak sang ibu)
Nadya menghampiri dengan sigap sambil menundukkan
kepatuhannya bagai orang mengahadap raja singasana
"Gw mau arisan,lu beresin rumah sampe kinclong dan
masak yang enak buat makan malem gw"
"Baik bu"
"Bu,bu pengap gw denger nya tau gak dasar anak
haram!!"
Duarr.....
Bagai tersambar petir di siang hari kata kata yang amat
menusuk dalam hati Nadya,,ia memang terlahir tanpa ayah yang tak ia atau orang
orang ketahui ia hidup dan masih berthan karena ibu nya tak ingin ber urusan
dengan hukum jikalau membunuh Nadya saat kecil dan ide jahat pun kala itu
muncul tuk membesarkan Nadya dengan penyiksaan dan derita sebagai budak bukan
seorang darah daging yang ia lahirkan.
"Astaga hp ibu ketinggalan, kaya nya ibu masih belum
jauh deh jalan nya, aku samperin aja deh"
Lalu Nadya menghampiri sang ibu yang tengah berjalan belum
jauh dari rumah namun naas yang ia lihat
Brakk......
"Ibu............." (teriak histeris Nadya)
"Tolong, tolong hikss hikss ibu bangun ibu"
Yah sang ibu yang tengah berjalan sambil membenahi mek up
wajah nya tidak melihat daerah sekitar akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil
ugal ugalan dan betapa hancur mata Nadya menjadi saksi dan hati Nadya sakit
melihat ibu nya terbaring tak berdaya lalu beberapa warga berkerumunan membantu
sang ibu ke RS.
2 jam sudah penanganan ibu Nadya belum kunjung dokter keluar
dari ruangan memberi kabar perihal keadaan sang ibu
'Ya rabb jangan ambil ibu,ambil saja aku jangan ibu ku hikss
hikss'batin nadya menunduk sedih
"Keluarga pasien?" (tanya sang dokter yang akhirnya
keluar dari ruangan)
"Saya anak nya dok"
"Mari ikut keruangan saya"
Sesampainya Nadya dan dokter di ruangan pribadi sang dokter
"Heum begini ibu anda mengalami bocor jantung oleh
sebab nya kami harus mencari donor jantung yang tersedia tapi sayang nya sangat
sulit tuk penangannya"
"Maksud dokter sulit tuk dapatkan pendonor jantung
begitu?"
"Benar"
"Kalo begitu berikan jantung saya pada ibu saya dok
saya mohon"
"Tidak bisa UUD melarang apabila pendonor sehat seperti
anda menjadi pendonor"
"Dok saya mohon, bagi saya ibu saya sgala nya cinta
sesungguhnya"
Dengan negosiasi yang benar benar menyayat hati sang dokter
akhirnya telah di sepakati Nadya akan menjadi pendonor tuk sang ibu.
"Dok saya akan menjadi pendonor,tolong katakan pada ibu
saya kalo selama ini dia lah alasan saya hidup dan merasakan cinta sesungguhnya
seorang ibu dia ibu yang amat terbaik"
"Baik akan saya sampaikan maaf nak dengan terpaksa kami
harus menuruti kemauan mu untuk tindakan menyelamati ibu mu"
Operasi berjalan....
Usai sudah sang ibu pun tak lama tersadar namun Nadya telah
dinyatakan tiada dan pihak RS.segera mengurus pemakaman Nadya,atas dasar
permintaan Nadya yang tak ingin sang ibu tau sampai benar benar kondisinya
pulih benar jika anaknya telah tiada.
3 hari setelah operasi kondisi ibu Nadya pun sudah stabil
dan kini ia harus pulang, namun saat pulang ia merasa bathin sedih dan dokter
pun menghampirinya
"Ibu sudah membaik,maka ada sesuatu yang perlu saya
sampaikan"
"Ada apa dok"
Dokter menceritakan semua tentang pahlawan dalam hidup ibu
Nadya yang cinta dan kasih nya tuk sang ibu benar benar ia curahkan hingga ia
mampu mengorbankan nyawa demi keselamatan sang ibu.
"Ia mengatakan ibu adalah cinta sesungguhnya dan
baginya ia tak menyesal mengorbakan nyawanya karna ibu telah melahirkan nya
juga sama pernah bertaruh nyawa tuk nya jadi smua ini ia lakukan demi cinta
anak benar benar pada sang ibu"(terang sang dokter)
Runtuh.....
Hancur....
Orang yang slama ini ia benci, ia beri kekajaman ternyata ia
adalah cinta sesungguhnya yang hadir dalam hidupnya sebagai malaikat kecil yang
tumbuh.
Nadya.........teriak histeris sang ibu.
END
By. Fina Davina
Tulisannya Tolong di Perbaiki, titik dan Komanya dan Paragraf antara Kedua Kedua Peran, supaya lebih jelas mana perkataan peran pertama dan perkataan peran kedua. Selebihnya sudah bagus tinggal d tingkatkan emosional supaya cerita nuansa sedihnya dapet
ReplyDelete